VCO sebagai obat
VCO yang saat ini dikaitkan langsung dengan
kesehatan sebagai obat herbal yang aman dan Ampuh, oleh para produsen
diperlakukan sama dengan obat. Manfaat kesehatan dari VCO dikaitkan
dengan kandungan asam laurat yang bersifat antibakteri, antifungi, dan
antivirus, di samping berkhasiat mengendalikan kolesterol jahat dan
bermanfaat bagi kesehatan jantung.
VCO merupakan minyak yang dihasilkan melalui proses tertentu
sedemikian rupa sehingga seasli mungkin seperti keadaan alaminya dalam
daging kelapa (virgin). Ini juga dimaksudkan untuk membedakannya dengan
proses pengolahan minyak kelapa yang melalui tahapan pemurnian
(refining) sehingga melibatkan bahan kimia. Dengan demikian, VCO bebas
bahan kimia.
Berdasarkan pengertian tersebut, produk kelapa yang mengandung asam
laurat cukup tinggi dan alami tanpa proses kimiawi juga akan memiliki
manfaat kesehatan. Produk-produk tersebut adalah susu santan dan krim
kelapa.
Air kelapa juga dipromosikan sebagai minuman sehat di India. VCO
memiliki konteks produk yang dapat meningkatkan kesehatan (daya imunitas
tubuh terhadap berbagai penyakit degeneratif) dan bahan baku kosmetik
alami yang bernilai tinggi.
Kelapa parut kering merupakan produk campuran makanan yang higienis
dan praktis. Susu santan adalah minuman kesehatan yang dapat
mensubstitusi susu, dan krim kelapa merupakan bahan yang praktis dan
higienis untuk keperluan memasak pengganti santan parut manual.
A. Daging Buah Kelapa
Asam lemak yang terkandung dalam daging buah kelapa mengandung 90%
asam lemak jenuh dan 10% asam lemak tak jenuh. Meskipun tergolong minyak
jenuh, minyak kelapa dikategorikan sebagai minyak berantai karbon
sedang (medium chain fatty acids, MCFA). Keunggulan asam lemak rantai
sedang dibandingkan dengan asam lemak rantai panjang yaitu asam lemak
rantai sedang lebih mudah dicerna dan diserap. Asam lemak rantai sedang
saat dikonsumsi dapat langsung dicerna di dalam usus tanpa proses
hidrolisis dan enzimatis, langsung dipasok ke aliran darah dan diangkut
ke hati untuk dimetabolisir menjadi energi.
Minyak yang memiliki asam lemak rantai panjang harus diproses dulu di
pencernaan sebelum diserap dinding usus melalui beberapa proses panjang
untuk sampai ke hati. Keunggulan lain dari asam lemak rantai sedang
yaitu di dalam tubuh tidak diubah menjadi lemak atau kolestrol serta
tidak mempengaruhi kolesterol darah.
Asam lemak rantai sedang, khususnya asam laurat, mempunyai kemampuan
yang spesifik sebagai antivirus, antifungi, antiprotozoa, dan
antibakteri.
Asam laurat dalam tubuh manusia dan hewan akan diubah menjadi
monolaurin. Monolaurin mempunyai efek kesehatan yang hampir sama dengan
air susu ibu (ASI), yaitu dapat meningkatkan sistem kekebalan pada bayi
dari infeksi virus, bakteri, dan protozoa. Karena itu, monolaurin
berpeluang untuk dikembangkan sebagai obat penyakit sindrom pernafasan
akut atau severe acute respiratory syndrom (SARS).
Bahan Pangan Berprotein Tinggi
Daging buah kelapa mengandung 10 jenis asam amino esensial sehingga
dapat dikategorikan sebagai bahan makanan dengan protein bermutu tinggi.
Protein bermutu tinggi adalah protein yang dapat menyediakan asam amino
esensial dalam perbandingan yang menyamai kebutuhan manusia. Umumnya
protein yang bermutu tinggi bersumber dari bahan hewani seperti daging,
telur, dan susu.
Untuk penduduk dengan tingkat pendapatan yang relatif rendah,
tentunya sangat sulit memenuhi kebutuhan asam amino dengan mengonsumsi
protein hewani karena harganya tidak terjangkau. Karena itu, mengonsumsi
bahan makanan berbahan baku kelapa merupakan salah satu solusi untuk
memenuhi kebutuhan akan asam amino esensial.
Penggunaan minyak kelapa sebagai minyak makan perlu dilirik kembali
oleh masyarakat khususnya petani kelapa. Saat ini sebagian besar
masyarakat cenderung mengonsumsi minyak makan yang diolah dari minyak
nabati lain, karena minyak goreng yang beredar di pasaran adalah minyak
sawit, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak bunga matahari.
Meningkatnya kesadaran konsumen untuk mengonsumsi minyak kelapa akan
mendorong pengembangan pengolahan minyak kelapa segar. Kondisi ini
merupakan peluang bagi petani/kelompok tani pada daerah-daerah
pertanaman kelapa untuk kembali mengolah minyak makan dari kelapa.
Selanjutnya, mengonsumsi produk pangan berbahan baku daging buah
kelapa, seperti minyak goreng, kelapa parut kering, santan, VCO, permen
kelapa, selai kelapa, es kelapa muda, dan tart kelapa (klaapeertart)
tanpa disadari telah memanfaatkan asam lemak rantai sedang yang cukup
tinggi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
terhadap infeksi virus, bakteri dan protozoa, serta sejumlah asam amino
esensial yang sangat dibutuhkan tubuh.
Mengonsumsi VCO 3,5 sendok makan/hari setara dengan mengonsumsi 7 ons
daging kelapa segar atau 2,5 mangkuk kelapa parut kering atau 10 ons
santan kelapa.
B. Minyak Kelapa
1. Karakteristik
Minyak kelapa penting bagi metabolisme tubuh karena mengandung
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K
serta provitamin A (karoten). Di samping itu, minyak kelapa mengandung
sejumlah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka) telah
menghasilkan empat varietas kelapa Dalam unggul, yaitu Dalam Tenga,
Dalam Palu, Dalam Bali, dan Dalam Mapanget.
Komposisi asam-asam lemak yang dianalisis dari kopra keempat varietas
tersebut tertinggi, yaitu asam laurat 36,12-38,28%, asam miristat
13,42- 15,90%, asam kaprilat 8,78-11,10%, asam kaprat 6,38-8,08%, asam
palmitat 6,48- 7,95%, asam oleat 4,27-5,26%, asam stearat 1,76-2,54%,
dan asam linoleat 1,44-1,66%.
Hasil analisis VCO dari keempat varietas tersebut diperoleh rata-rata
asam lemak rantai sedang 56-57% dengan kadar asam laurat 43%. Asam
lemak rantai sedang lainnya yang mempunyai khasiat untuk kesehatan
adalah asam kaprat, asam oleat (Omega-9), dan asam linoleat (Omega-6).
2. Manfaat
Suatu penelitian telah dilakukan terhadap 15 orang pasien penderita
HIV di Rumah Sakit San Lazaro, Manila. Pasien-pasien tersebut diberi
monolaurin murni dalam bentuk kapsul maupun minyak kelapa dan dibagi
dalam tiga kelompok.
Pasien pada kelompok pertama diberi monolaurin dosis tinggi, berupa
kapsul yang mengandung 7,2 g monolaurin tiga kali sehari atau 21,6
g/hari. Pasien pada kelompok kedua diberi monolaurin dosis rendah, yaitu
diberi kapsul yang mengandung 2,4 g monolaurin tiga kali sehari atau
7,2 g/hari. Pasien pada kelompok ketiga diberi minyak kelapa 15 ml tiga
kali sehari atau 45 ml/hari.
Setelah 6 bulan pengobatan, 9 dari 15 pasien tersebut mengalami
perbaikan terhadap serangan HIV, yang ditandai dengan menurunnya jumlah
virus HIV. Dari 9 orang pasien tersebut, 2 orang mengonsumsi kapsul yang
mengandung 7,2 g monolaurin, 4 orang mengonsumsi kapsul yang mengandung
2,4 g monolaurin, dan 3 orang mengonsumsi minyak kelapa.
Penelitian terhadap penduduk yang bermukim di salah satu pulau di
Pasifik yang minyak makannya berasal dari kelapa menunjukkan total
kolestrol dan kolesterol baiknya (high density lipoprotein, HDL
cholestrol) meningkat dan kolesterol jahatnya (low density lipoprotein,
LDL cholestrol) menurun.
Pada kelompok lain yang bermigrasi ke Selandia Baru dan jarang
mengonsumsi minyak kelapa, ternyata total kolestrol dan kolesterol
baiknya meningkat, sedangkan kolesterol jahatnya menurun.
Suatu riset yang dilakukan di India menunjukkan bahwa serangan
kardiovaskular di Pulau Nikobar sangat rendah, karena penduduk yang
bermukim di pulau tersebut mengonsumsi kelapa. Sama halnya dengan
penduduk di Pulau Lashadeveep yang mengonsumsi daging buah kelapa dan
minyak kelapa sebagai minyak makan, ternyata kasus penyakit jantungnya
sangat rendah.
Telah diketahui pula penggunaan minyak kelapa sebagai salah satu
formula makanan bayi dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium.